Kalianda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan menerima bantuan pada hari Jumat (4/11) yang lalu, berupa alat berat jenis Excavator Komatsu Hydraulic PC210-10M0 serta 2 perahu karet lengkap dengan mesin, 1 perahu jenis fiber lengkap serta 12 pelampung yang diserahkan langsung oleh Direktur Potensi dan Sumber Daya Sosial, Raden Rasman di Kantor Kementerian Sosial Jakarta Pusat.
Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto dalam pertemuan bersama jajaran Kepala Perangkat Daerah Lampung Selatan di Ruang Vidcon Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Senin (07/11) mengatakan tujuan dari diberikannya bantuan ini adalah untuk persiapan Kabupaten Lampung Selatan, dimana sewaktu-waktu terjadi bencana yang melanda alat yang diperlukan untuk mengevakuasi korban sudah tersedia.
“Kita tidak meminta bencana, namun dari pengalaman ketika terjadi bencana pasti terkendala soal alat. Alhamdulillah ini asa sebagian bantuan-bantuan yang diberikan cukup lengkap yang dibantukan oleh kita, saya pesan untuk di rawat dan dijaga,” kata Nanang.
Ia melanjutkan, alat excavator tersebut diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup Lampung Selatan yang diharapkan nantinya alat tersebut dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan bantuan perahu karet, perahu fiber serta pelampung akan diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Selatan (BPBD) sebagai leading sektor dalam penanganan bencana.
“Untuk sementara excavator ini akan membantu proses pengerjaan pekerjaan yang ada di sirkuit supaya mempercepat persiapan HUT Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 14 November 2022,” lanjutnya.
Pada Kesempatan tersebut, Kepala Pelaksana Kabupaten Lampung Selatan, Dulkahar melaporkan akan mengikuti pelatihan Tim Reaksi Cepat yang akan dilatih langsung oleh Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk pelatihan mengemudi perahu yang akan diikuti oleh 50 orang peserta.
“Dimana pelatihan ini akan berlangsung dalam 1 hari dengan pesertanya ini merupakan gabungan dari Dinas Sosial, Pol PP, Damkar dan BPBD,” ungkap Dulkahar.
Menanggapi hal tersebut, bupati meminta dalam pelaksanaannya untuk dilaksanakan secara maksimal dan harus diikuti oleh orang-orang yang memang berkompeten.
“Jangan sampai pelatihan yang diikuti ini sia-sia. Untuk itu saya meminta, orang yang mengikuti pelatihan tersebut dibuat permanen dalam tim TRC karena mereka yang memang nantinya yang memiliki kemampuan dalam penyelamatan dari korban-korban yang terdampak bencana,” pungkasnya. (dw)
Facebook comments